Kita mengetahui bahwa pengajaran merupakan suatu
sistem. Ini berarti bahwa pengajaran dipandang sebagai suatu kerja sama secara
simultan berbagai unsur atau komponen pengajaran yaitu : bahan pengajaran,
metode penyajian, alat-alat bantu pengajaran, serta penilaian, yang secara
teratur diarahkan untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan.
Sistem ini sendiri berarti suatu kerjasama
antara beberapa unsur atau komponen yang secara terorganisir diarahkan untuk
mencapai tujuan tertentu.
Dalam pada itu komponen guru, murid, prasarana,
dan sarana adalah sangat penting. Mereka saling berinteraksi karena ada saling
berkepentingan. Kepentingan itu adalah tujuan pengajaran, yang hendak dicapai
oleh murid dengan bimbingan guru. Proses belajar mengajar saling berpadu arah
karena sasaran yang sama. Proses interaksi ini hanya mungkin tercipta jika
disadari bahwa semua komponen pengajaran terlibat di dalamnya, termasuk di
dalamnya cara penyajian, bahan pelajaran. Cara penyajian itu biasa di sebut
metodologi mengajar.
Pendidikan adalah sesuatu yang sangat penting
bagi kehidupan manusia. Dengan pendidikan manusia dapat hidup layak, dengan
pendidikan pulalah manusia dapat bersaing dengan derasnya persaingan global.
Untuk mendapatkan suatu pendidikan yang berkualitas, dituntut adanya pendidik
yang memahami bagaimana cara mendidik dengan baik, agar apa yang yang ia
sampaikan dapat ditangkap dan dicerna oleh peserta didiknya.
Keahlian
seorang pendidik dalam menyampaikan suatu materi pelajaran kepada anak didiknya
akan mempengaruhi hasil pembelajarannya. Oleh sebab itulah di tengah
keheterogenan bangsa Indonesia, dengan berbagai macam corak, watak dan budaya
masing-masing manusia, sangat diharapkan sekali bahwa seorang pendidik harus
memiliki berbagai macam metode untuk menghadapinya, agar apa yang dihasilkan
nantinya dapat sesuai dengan apa yang diharapkan.
Dalam makalah ini, pemakalah akan mencoba
mengulas tentang Metode pembelajaran dan manfaat mempelajarinya bagi kita
semua, khususnya bagi para pendidik.
Metode merupakan cara utama yang dipergunakan
untuk mencapai suatu tujuan[1]. Misalnya
untuk menguji serangkaian hopotesa, dengan mempergunakan tekhnik serta
alat-alat tertentu.
Secara etimologi, metode dalam bahasa arab,
dikenal dengan istilah Thariqoh yang berarti langkah-langkah strategis yang
disiapkan untuk melakukan suatu pekerjaan[2]. Bila
dihubungkan dengan pendidikan maka metode itu harus diwujudkan dalam proses
pendidikan, dalam rangka mengembangkan sikap mental dan kepribadian agar
peserta didik menerima pelajaran dengan mudah, efektif dan dapat dicerna dengan
baik.
Metode mengajar dapat diartikan sebagai cara
yang dipergunakan oleh guru dalam membelajarkan peserta didik saat
berlangsungnya proses pembelajaran.
Metodologiberarti suatu ilmu yang dibicarakan
tentang jalan atau cara yang harus dilalui untuk mencapai tujuan tertentu.
Pendidikan Agama yaitu pendidikan melalui agama-agama.
Sedangkan secara terminologi menurut Hasan
langgulung, metode adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai
tujuan pendidikan[3].
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan
bahwa metode adalah seperangkat cara, jalan dan tekhnik yang digunakan oleh
pendidik dalam proses pembelajaran agar peserta didik dapat mencapai tujuan
pembelajaran atau menguasai kompetensi tertentu yang dirumuskan dalam silabi
mata pelajaran.
Dalam pandangan filosofis, metode adalah suatu
alat untuk mencapai suatu tujuan pendidikan.
Dalam penerapannya, metode pendidikan islam
banyak menyangkut permasalahan individual, atau sosial peserta didik atau
bahkan pendidik itru sendiri. Sehingga dalam penggunaannya seorang pendidik
harus memperhatikan dasar-dasar umum metode pendidkan islam. Dasar dasar itu
meliputi dasar Agamis, dasar Biologis, dasar psikologis dan dasar sosiologis.
B. Manfaat
mempelajari Metode Pembelajaran PAI
Setelah
kita mengetahui apa itu metode, tentu kita harus tahu juga apa manfaatnya
mempelajari metode pembelajaran. Tetapi sebelumnya disini akan diulas terlebih
dahulu manfaat dari metode. Kita semua tahu bahwa untuk mencapai suatu hasil
yang maksimal dituntut adanya suatu cara yang efektif bagaimana agar hal
tersebut dapat terwujud.
Menghadapi watak dan kemampuan manusia Indonesia
yang beragam dibutuhkan suatu perangkat bagaimana agar kita mampu menghadapinya
dengan maksimal. Metode untuk menghadapi permasalahan ini sangat mutlak
diperlukan. Oleh sebab itu metode bisa meyelesaikan suatu permasalahan yang
kita hadapi.
Manfaat lain dari adanya metode adalah kita
dapat menyampaikan apa yang ingin kita sampaikan dengan baik, karena untuk
menyampaikan sesuatu kepada orang lain itu bukanlah suatu yang dapat kita
anggap sepele, apa lagi yang kita hadapi adalah manusia-manusia yang heterogen.
Penggunaan metode inipun memiliki beberapa
aspek, langgulung berpendapat, bahwasanya paling tidak ada tiga aspek yang
mendasari penggunaan metode[4],
diantaranya:
1.
Sifat-sifat dan kepentingan yang berkenaan dengan
tujuan utama pendidikan islam yaitu pembinaan manusia mukmin yang mengaku
sebagai hamba Allah.
2.
Berkenaan dengan metode-metode yang betul-betul berlaku
yang disebutkan dalam Al quran atau disimpulkan daripadanya.
3.
Membicarakan tentang pergerakan dan disiplin dalam
istilah Al Quran disebut ganjaran dan hukuman.
Dalam pendidikan yang diterapkan di barat,
metode pendidikan hampir sepenuhnya tergantung kepada kepentingan peserta
didik, para guru hanya bertindak sebagai motivator, stimulator, fasilitator,
ataupun hanya sebagai instruktur. Hal ini menjadikan anak didik sebagai pusat
dimana sang anak akan lebih bisa mengembangkan kreatifitasnya. Tentu hal ini
sangat menghormatri kebebasan individu dalam mengembangkan dirinya. Sehingga
guru hanya berfungsi sebagai perangsang.
Metode pendidikan islam sangat mengormati
kebebasan individu, selama kebebasan itu sejalan dengan fitrahnya. Guru harus
terus mengontrol apa yang dilakukan oleh peserta didik sehingga kebebasan yang
dimiliki akan tetap terkontrol dan peserta didik tidak kebablasan kepada
jalan yang salah.
Upaya guru untuk memilih metode yang tepat dalam
mendidik peserta didiknya adalah dengan menyesuaikan metode dengan kondisi
psikis peserta didiknya ia harus mengusahakan agar materi pelajaran yang
diberikan kepada peserta didik mudah diterima. Dalam hal ini tidaklah cukup
dengan mendidik bnersikap lemah lembut saja. Ia harus pula memikirkan
metode-metode yang akan digunakannya, seperti juga memilih waktu yang tepat,
materi yang cocok, pendekatan yang baik, efektifitas, penggunaan metode dan
sebagainya. Untuk itulah guru dituntut untuk mempelajari berbagai metode yang
digunakan dalam mengajarkan suatu mata pelajaran, seperti bercerita,
mendemonstarsikan, mencobakan, memecahkan masalah, mendiskusikan yang digunakan
oleh ahli pendidikan islam dari zaman dahulu hingga sekarang.
Adapun manfaat mempelajari metode pembelajaran
adalah :
1. Guru
dapat menyajikan bahan pelajaran dengan baik dan dapat diterima murid dengan
baik.
Sebagaimana mana telah diutarakan di awal tadi,
bahwa Bangsa Indonesia ini adalah bangsa yang heterogen, sehingga sangat tidak
cukup bila hanya dikembangkan satu metode dalam pengajaran. Karena hal ini
tentu akan menimbulkan konflik pada diri setiap anak didik yang merasa hal itu
tidak sesuai dengan dirinya. Sehingga apa yang disampaikan oleh guru tidak
mampu dicerna dengan baik. Tentu hal ini akan berbeda kejadiannya bila sang
guru menguasai berbagaimacam metode dan menerapkannya langsung kepada anak
didiknya.
2. Guru
dapat mengetahui lebih dari satu metode pembelajaran.
Dengan
mempelajari berbagai metode pembelajaran, tentu guru tidak akan buta terhadap
metode. Ia akan terus mengembangkan metode tersebut untuk kemajuan pendidikan.
Metode pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan anak didik mengerti akan
pelajarannya amat banyak bentuknya , contoh seperti metode ceramah, metodelatihan,
metode tanya jawab, metode diskusi, metode demontrasi dan masih banyak lagi
metode yang dapat dilakukan. Kesemuanya itu diadakan agar apa yang disampaikan
pendidik kepada peserta didik dapat dicerna dengan baik.
3. Guru
akan lebih mudah mengendalikan kelas.
Dengan
menguasai banyak metode, guru leluasa mengatur kelasnya untuk mengadakan suatu
proses belajar, selain hal itu dapat menghemat tenaga guru, juga dapat
mempercepat proses belajar mengajar. Dengan berbagai bentuk metode, guru akan lebih
mudah mengontrol mana siswa yang aktif dan mana siswa yang pasif.
4. Guru
akan lebih kreatif dalam mengatur suasana kelas.
Semakin
kaya dengan metode maka guru akan semakin kreatif dalam membuat suasana di
dalam kelas. Guru yang kaya akan metode akan selalu menjadikan suasan
menyenangkan bagi para peserta didiknya. Sehingga kegiatan belajar mengajar
akan berjalan lancar.
5. kreatifitas
dalam menyalurkan ilmunya kepada anak didik akan lebih variatif.
Semakin
banyak metode yang dikuasai oleh guru dalam menyampaikan mata pelajaran kepada
anak didiknya, akan semakin mudah ia menyalurkan ilmunya. Walaupun ia
menghadapi berbagai macam perbedaan yang dimiliki oleh masing-masing anak
didik.
Dengan mempelajari metode pembelajaran ini sang
guru akan lebih kreatif dalam menyampaikan pelajaran agama islam kepada anak
didiknya. Adapun ciri orang orang kretaif itu adalah, orang-orang yang ingin
mengetahui apa yang telah dijalankan dalam bidang kreatifitas akan menemui
keaneka ragaman. Sebagian penyelidik cenderung mengkaji masalah kriteria dan
ramalan yang dapat digunakan untuk mengenal orang-orang kreatif dan orang-orang
yang memiliki kemampuan berfikir kreatif. Sebagian yang lain cenderung mengkaji
aspek kognitif dari gejala ini dan mereka menghadapi masalah hubungan antara
kecerdasan seperti yang diukur dengan ukuran-ukuran kecerdasan yang ada
sekarang dengan kreatifitas seperti didapati melalui sejumlah ujian-ujian yang
dapat mengukur sejumlah kemampuan intelektual yang tergolong ke dalam pikiran menerawang.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan
metode belajar.
Untuk dapat menyajikan bahan pelajaran dengan
baik sehingga dapat diterima dengan baik oleh peserta didik diperlukan cara
penyajian yang sesuia dan tepat. Oleh sebab itu setiap guru yang ingfin
mnetapkan atau mempergunakan sesuatu metode mengajar hendaknya memperhatikan
faktor-faktor berikut.
1. faktor
tujuan yang ingin dicapai.
Tujuan merupakan atu diantara hal
pokok yang harus diketahui dan disadari betul oleh seorang guru sebelum mulai
mengajar. Guru tersebut harus dapat memberikan penafsiran yang tepat mengenai
jenais dan fungsi tujuan yang akan dicapainya secara kongkrit.
Tujuan yang diperlukan oleh guru
secara praktis ialah perincian tujuan umum sampai pada taraf yang sedemikian
sehingga menjadi satu rangkaian tujuan-tujuan khusus. Sifat tujuan khusus ini
haruslah sedemikian rupa sehingga mencapai taraf yang dapat diukur atau
dinilai.
Agar tujuan dapat dicapai dengan
baik maka pemilihan metode yang akan digunakan harus memperhatikan tujuan
khusus tersebut, misalnya:
1.
agar siswa dapat menyebutkan tiga syarat sah sholat.
2.
agar siswa dapat mempraktekan sholat subuh yang benar.
Atas dasar kedua contoh tujuan diatas dapatlah
ditentukan metode yang dianggap tepat atau sesuai dengan tujuan itu. Misalnya
untuk mencapai tujuan nomor satu, dapat digunakan metode ceramah dan metode
tanya jawab. Tetapi untuk mencapai tujuan nomor dua, nampaknya cara itu sudah
tidak relefan lagi, disinilah guru dituntut untuk menuangkan kreatifitasnya
yaitu dengan menggunakan metide demontrasi ataui metode latihan.
2. faktor
murid.
Dalam proses belajar mengjar,
terjadi interaksi edukatif antara guru dengan murid. Interaksi edukatif dapat
berlangsung dengan baik apabila gueru memperhatikan murid yang dihadapinya.
Dengan
demikian guru akan memilih metode mengajar yang sesuai dengan kemampuan dan
kematangan murid.
3. Faktor
guru
pada prinsipnya keberhasilan
pencapaian tujuan banyak ditentukan oleh kemampuan seorang guru. Oleh karenya
kecermatan seorang guru dalam menghayati tujuan belajar, kondiasi murid situasi
dan fasilitas bahan dan pemahamannya tentang metode mengajar sangat diperlukan.
Apabila seorang guru akan memilih
atau menetapkan metode mengajar yang akan dipakai pada waktu mengajar, hendaklah
ia memilih metode mengajar yang benar-benar dikuasainya atau hanya meniru-niru
yang dipergunakan teman-temannya.
4. Faktor
situasi yang berbeda.
Bila seorang gurub akan memilih atau
menetapkan metode mengajar yang akan digunakan, perlulah ia memperhatikan
situasi. Guru perlu memperhatikan faktor lingkungan dimana kegiatan
belajar-mengajar berlangsung, ia perlu memperhatikan kelelahan murid serta keadaan
cuaca yang berbeda.
Misalnya suatu kelas baru selesai
melaksanakan kegiatan olahraga, tidaklah dapat digunakan metode ceramah, karena
murid-murid dalam keadaan lelah dan hal ini akan mengakibatkan kejenuhan dan
kantuk. Tetapi akan tepatlah bila digunakan metode tanya jawab atau demontrasi
atau lain sebaginya.
5. Faktor
fasilitas
kegiatan belajar mengajar di kelas memerlukan
sarana atau fasilitas yang mendukung kegiatan itu dalam rangka menciptakan
tujuan.
Fasilitas ini akan mempengaruhi guru
dalam memilih atau menetapkan metode mengajar yang akan digunakan.
Misalnya guru akan mengajar latihan
sholat jumat dengan menggunakan metode parktek. Jika fasilitas ada seperti
ruang praktek, sajadah, mimbar tersedia maka dapat dilaksanakan. Tetapi bila hal
itu tidak ada tidak mungkin dapat digunakan metode praktek atau latihan. Guru
dalam hal ini harus mampu menemukan cara yang tepat untuk menyampaikan materi
itu, misalnya dengan metode ceramah.
Jadi sebelum menetapkan atau memilih
suatu metode mengajar terlebih dahulu perlu memperhatikan fasilitas yang
tersedia.
Metode
pengajaran merupakan ilmu bantu yang tidak dapat berdiri sendiri, tetapi
berfuingsi membantu bidang-bidang lain dalam proses pengajaran. Metodologi
bersifat netral dan umum, tidak diwarnai oleh sesuatu bidangpun, tetapi ia
mengandung unsur inovatif, karena memberikan alternatif lain yang dapat
digunakan di dalam kelas.
1.
selalu berrorientasi pada tujuan.
2.
dipergunakan sebagai suatu kombinasi dari berbagai
metode.
3.
keterampilan digunakan berganti-ganti dari satu metode
ke metode lain.
Metode
mengajar banyak sekali jenisnya karena metode ini dipengaruhi oleh banyak
faktor yang telah disebutkan pada penjelasan diatas.
Kesimpulan
Untuk
memberikan kemudahan kepada anak didik agar dapat menerima materi yang diberikan
diperlukan adanya metode mengajar yang sesuai dengan situasi ditempat ia
mengajar. Metode diperlukan karena untuk mempermudah guru menyampaikan materi
kepada anak didik dan agar tercipta yang kondusif.
Dengan
mempelajari metode pengajaran guru akan lebih kreatif dalam mengembangkan
ilmunya dan menyampaikannya kepada anak didik. Suatu kegiatan pembelajaran yang
dilakukan dengan m,etode yang kurang tepat akan menimbulkn konflik dalam diri
siswa maupun guru, karena terjadi ketidak sesuaian diantara keduanya.
Untuk
mengatasi hal itu maka wajib bagi seorang guru mempelajari berbagai macam
metode dalam menyampaikan ilmunya kepada anak didik. Agar tidak terjadi suasana
yang vakum.
Penggunaan
metode yang tepat selain akan mengefisiensi waktu, juga akan mengefisienkan
energi guru. Karena ia akan dengan mudah menyampaikan suatu materi yang mudah
dimengerti.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen
agama RI. Petunjuk Pelaksanaan Tugas Guru Agama pada SMTP. Jakarta :
1984.
Hasan
langgulung. Kreatiovitas dan pendidikan Islam. Jakarta : Pustaka Al
Husna. 1991.
H. Ramayulis. Ilmu Pendidikan Islam.
Jakarta : Kalam Mulia. 2006
Winarrno Surakhmad. Pengantar Penelitian
Ilmiah. Bandung: Tarsito . 1998
[1] Prof.Dr. Winarno Surkhmad. Pengantar Penelitian
Ilmiah. (Bandung: Tarsito. Cet.8,1998).hal 131.
[2] Prof. DR. Ramayulis. Ilmu Pendidikan Islam.(
Jakarta: Kalam Mulia, cet 5,2006). Hal.184.
[3] ibid
[4] ibid.hal 190
[5] Departemen Agama RI. Petunjuk Pelaksanaan Tugas Guru
Agama Pada SMTP.jakarta : 1984.
assalamualaikum, mba mau tanya. mengenai manfaat metode yang disebutkan di atas itu pendapat siapa dibuku apa halaman berapa dan tahun berapa ya, maap sebelumya ingin saya masukan ke skripsi dan perlu daftar pustakanya. terimakasih sebelumnya.
BalasHapusassalamualaikum, mba mau tanya. mengenai manfaat metode yang disebutkan di atas itu pendapat siapa dibuku apa halaman berapa dan tahun berapa ya, maap sebelumya ingin saya masukan ke skripsi dan perlu daftar pustakanya. terimakasih sebelumnya.
BalasHapusJazakallah khairan
BalasHapus