Rabu, 14 Agustus 2013

Eksistensi Pendidikan pada Masa Khulafaur Rasyidin



Eksistensi Pendidikan pada Masa Khulafaur Rasyidin

            Pada masa Nabi, negara Islam meliputi seluruh jazirah arab dan pendidikan Islam berpusat di Madinah, setelah Rasulullah wafat kekuasaan pemerintahan Islam di pegang oleh khulafaur Rasyidin dan wilayah Islam telah meluas di luar jazirah Arab. Para khalifah ini memusatkan perhatiannya pada Pendidikan, syiarnya agama, dan kokohnya negara Islam.

1.      Masa khalifah Abu Bakar as-Siddiq
Setelah Nabi wafat, sebagai pemimpin umat Islam adalah Abu Bakar as-Siddiq sebagai khalifah. Pola pendidikan pada masa Abu Bakar, masih sama seperti apa yang dilakukan oleh Rasulullah baik dari segi materi maupun lembaga pendidikannya.
Dari segi materi pendidikan islam terdiri dari pendidikan tauhid atau keimanan, akhlak, ibadah, kesehatan, dan lain sebagainya.
1.                  Pendidikan keimanan, yaitu menanamkan bahwa satu-satunya yang wajib disembah adalah Allah.
2.                  Pendidikan Akhlak, seperti adab masuk rumah orang, sopan santun bertetangga, bergaul dalam masyarakat. Pendidikan ibadah seperti; sholat, puasa dan haji.
3.                  Kesehatan seperti tentang kebersihan, gerak gerik dalam sholat merupakan didikan untuk memperkuat jasmani dan rohani.
Pusat pendidikan pada masa ini  masih berpusat di madinah, dan lembaga pendidikannya di sebut dengan kuttab. Kutab merupakan lembaga pendidikan yang dibentuk di dalam masjid.

2.      Masa Umar Bin Khatab
Pada masa Khalifah Umar, usaha perluasan Islam memperoleh hasil yang gemilang. Dengan meluasnya wilayah Islam mengakibatkan meluas pula kehidupan di segala  bidang. Dalam hal ini diperlukan pendidikan.
Pada masa ini pusat penyebaran ilmu dan pengetahuan para sahabat dan pendidikan masih terpusat di madinah. Dan masjisd masih menjadi pusat pembelajarannya, selain itu juga sahabat umar memberikan pendidikan di pasar-pasar.
Pada daerah yang baru ditaklukkan khalifah umar memerintahkan kepada para panglima perang agar segera mendirikan masjid untuk ibadah dan pendidikan. Yang menjadi pendidik pada masa ini adal;ah Umar dan para sahabat besar yang dekat dengan Rasulullah dan memiliki pengaruh besar, sedangkan pusat pendidikannya selain di madinah adalah mesir, syiria dan basrah.
Pada masa ini telah terjadi mobilitas penuntut ilmu dari daerah-daerah yang jauh dari madinah, sebagai pusat agama Islam. Gairah menuntut ilmu agama Islam ini yang kemudian mendorong lahirnya sejumlah pembidangan disiplin keagamaan.
Pada masa umar bin khatab, mata pelajaran yang diberikan adalah membaca dan menulis Al-quran dan menghafalkannya serta belajar pokok-pokok agama Islam. Pendidikan pada masa Umar ini lebih maju dibandingkan dengan sebelumnya. Pada masa ini tuntutan untuk belajar bahasa arab juga sudah mulai tampak, orang yang baru masuk Islam dari daerah yang baru ditaklukkan harus belajar bahasa arab, jika ingin belajar dan memahami pengetahuan Islam. Oleh karena itu, pada masa ini sudah terdapat pengajaran bahasa arab.
Yang mendorong pendidkan pada masa ini lebih maju adalah karena pada masa ini keadaan negara dalam keadaan stabil dan aman, ini disebabkan, di samping telah ditetapkannya masjid sebagai pusat pendidikan, juga telah terbentuklnya pusat-pusat pendidikan Islam di berbagai kota dengan materi yang dikembangkan, baik dari segi ilmu bahasa, menulis, dan pokok ilmu-ilmu lainnya. Pendidikan dikelola di bawah pengaturan gubernur yang berkuasa saat itu. Serta diiringi kemajuan di berbagai bidang, seperti jawatan pos, kepolisisan, baitulmal, dan sebagainya. Adapun sumber gaji para pendidik pada waktu itu diambilkan dari daerah yang ditaklukan dan dari baitulmal.

3. Masa Khalifah Usman bin Affan.
            Pada masa Usman tidak banyak terjadi perkembangan pendidikan. Jika dibandinghkan dengan masa khalifah umar, karena pada masa ini hanya melanjutkan apa yang telah ada, kalaupun ada perubahan hanya sedikit saja dan pendidikan diserahkan kepada rakyat. Sebab lainnya adalah karena pada masa ini banyak timbul pergolakan dalam masyarakat.
            proses pendidikan pada masa ini lebih ringan dan lebih mudah dijangkau oleh seluruh peserta didik yang ingin nmenuntut dan belajar agama islam dan darin segio pusat pendidikan juga lebih banyak, sebab pada masa ini para sahabat bisa memilih tempat yang mereka inginkan untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat.
            Khalifah Usman sudah merasa cukup dengan pendidikan yang sudah berjalan, nmamun begitu ada satu usaha yang cemerlang yang telah terjadi di masa ini yang berpengaruh luar biasa bagi pendidikan islam, yaitu untuk mengumpulkan tulisan ayat-ayat Al quran. Khalifah memerintahakan kepada tim untuk penyalinan tersebut, tim itu adalah; Zaid bin Tsabit, Abdullah bin Zubair, Zaid bin Ash. Abdurrahman bin Harits.

4. Masa khalifah Ali bin Abi Thalib.
            Pada masa ini kegiatan pendidikan islam mendapat hambatan dan gangguan. Karena pada masa ini terjadi kekacauan dan pemberontakan. Dengan adanya kericuhan politik ini khalifah Ali tidak sempat lagui memikirkan masalah pendidikan sebab keseluruhan perhatiannya ia tumpahkan pada masalah keamanan dan kedamaian bagi masyarakat islam.



             

           


Tidak ada komentar:

Posting Komentar