Eksistensi Pendidikan pada Masa Khulafaur Rasyidin
Pada masa Nabi, negara Islam meliputi
seluruh jazirah arab dan pendidikan Islam berpusat di Madinah, setelah
Rasulullah wafat kekuasaan pemerintahan Islam di pegang oleh khulafaur Rasyidin
dan wilayah Islam telah meluas di luar jazirah Arab. Para
khalifah ini memusatkan perhatiannya pada Pendidikan, syiarnya agama, dan
kokohnya negara Islam.
1. Masa khalifah Abu Bakar
as-Siddiq
Setelah Nabi wafat, sebagai pemimpin umat Islam adalah Abu Bakar as-Siddiq
sebagai khalifah. Pola pendidikan pada masa Abu Bakar, masih sama seperti apa
yang dilakukan oleh Rasulullah baik dari segi materi maupun lembaga
pendidikannya.
Dari segi materi pendidikan islam terdiri dari pendidikan tauhid
atau keimanan, akhlak, ibadah, kesehatan, dan lain sebagainya.
1.
Pendidikan keimanan, yaitu
menanamkan bahwa satu-satunya yang wajib disembah adalah Allah.
2.
Pendidikan Akhlak, seperti adab
masuk rumah orang, sopan santun bertetangga, bergaul dalam masyarakat.
Pendidikan ibadah seperti; sholat, puasa dan haji.
3.
Kesehatan seperti tentang
kebersihan, gerak gerik dalam sholat merupakan didikan untuk memperkuat jasmani
dan rohani.
Pusat pendidikan
pada masa ini masih berpusat di madinah,
dan lembaga pendidikannya di sebut dengan kuttab.
Kutab merupakan lembaga pendidikan yang dibentuk di dalam masjid.
2. Masa Umar Bin Khatab
Pada masa Khalifah Umar, usaha perluasan Islam memperoleh hasil yang
gemilang. Dengan meluasnya wilayah Islam mengakibatkan meluas pula kehidupan di
segala bidang. Dalam hal ini diperlukan
pendidikan.
Pada masa ini pusat penyebaran ilmu dan pengetahuan para sahabat dan
pendidikan masih terpusat di madinah. Dan masjisd masih menjadi pusat
pembelajarannya, selain itu juga sahabat umar memberikan pendidikan di
pasar-pasar.
Pada daerah yang baru ditaklukkan khalifah umar memerintahkan kepada
para panglima perang agar segera mendirikan masjid untuk ibadah dan pendidikan.
Yang menjadi pendidik pada masa ini adal;ah Umar dan para sahabat besar yang
dekat dengan Rasulullah dan memiliki pengaruh besar, sedangkan pusat
pendidikannya selain di madinah adalah mesir, syiria dan basrah.
Pada masa ini telah terjadi mobilitas penuntut ilmu dari
daerah-daerah yang jauh dari madinah, sebagai pusat agama Islam. Gairah
menuntut ilmu agama Islam ini yang kemudian mendorong lahirnya sejumlah
pembidangan disiplin keagamaan.
Pada masa umar bin khatab, mata pelajaran yang diberikan adalah
membaca dan menulis Al-quran dan menghafalkannya serta belajar pokok-pokok
agama Islam. Pendidikan pada masa Umar ini lebih maju dibandingkan dengan
sebelumnya. Pada masa ini tuntutan untuk belajar bahasa arab juga sudah mulai
tampak, orang yang baru masuk Islam dari daerah yang baru ditaklukkan harus
belajar bahasa arab, jika ingin belajar dan memahami pengetahuan Islam. Oleh
karena itu, pada masa ini sudah terdapat pengajaran bahasa arab.
Yang mendorong pendidkan pada masa ini lebih maju adalah karena pada
masa ini keadaan negara dalam keadaan stabil dan aman, ini disebabkan, di samping
telah ditetapkannya masjid sebagai pusat pendidikan, juga telah terbentuklnya
pusat-pusat pendidikan Islam di berbagai kota dengan materi yang dikembangkan,
baik dari segi ilmu bahasa, menulis, dan pokok ilmu-ilmu lainnya. Pendidikan
dikelola di bawah pengaturan gubernur yang berkuasa saat itu. Serta diiringi
kemajuan di berbagai bidang, seperti jawatan pos, kepolisisan, baitulmal, dan
sebagainya. Adapun sumber gaji para pendidik pada waktu itu diambilkan dari daerah
yang ditaklukan dan dari baitulmal.
3. Masa Khalifah Usman bin Affan.
Pada masa Usman tidak banyak terjadi
perkembangan pendidikan. Jika dibandinghkan dengan masa khalifah umar, karena
pada masa ini hanya melanjutkan apa yang telah ada, kalaupun ada perubahan
hanya sedikit saja dan pendidikan diserahkan kepada rakyat. Sebab lainnya
adalah karena pada masa ini banyak timbul pergolakan dalam masyarakat.
proses pendidikan pada masa ini
lebih ringan dan lebih mudah dijangkau oleh seluruh peserta didik yang ingin
nmenuntut dan belajar agama islam dan darin segio pusat pendidikan juga lebih
banyak, sebab pada masa ini para sahabat bisa memilih tempat yang mereka
inginkan untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat.
Khalifah Usman sudah merasa cukup
dengan pendidikan yang sudah berjalan, nmamun begitu ada satu usaha yang cemerlang
yang telah terjadi di masa ini yang berpengaruh luar biasa bagi pendidikan
islam, yaitu untuk mengumpulkan tulisan ayat-ayat Al quran. Khalifah
memerintahakan kepada tim untuk penyalinan tersebut, tim itu adalah; Zaid bin
Tsabit, Abdullah bin Zubair, Zaid bin Ash. Abdurrahman bin Harits.
4. Masa khalifah Ali bin Abi Thalib.
Pada masa ini kegiatan pendidikan
islam mendapat hambatan dan gangguan. Karena pada masa ini terjadi kekacauan
dan pemberontakan. Dengan adanya kericuhan politik ini khalifah Ali tidak
sempat lagui memikirkan masalah pendidikan sebab keseluruhan perhatiannya ia
tumpahkan pada masalah keamanan dan kedamaian bagi masyarakat islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar