Rabu, 14 Agustus 2013

manfaat metode pengajaran




Kita mengetahui bahwa pengajaran merupakan suatu sistem. Ini berarti bahwa pengajaran dipandang sebagai suatu kerja sama secara simultan berbagai unsur atau komponen pengajaran yaitu : bahan pengajaran, metode penyajian, alat-alat bantu pengajaran, serta penilaian, yang secara teratur diarahkan untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan.
Sistem ini sendiri berarti suatu kerjasama antara beberapa unsur atau komponen yang secara terorganisir diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu.
Dalam pada itu komponen guru, murid, prasarana, dan sarana adalah sangat penting. Mereka saling berinteraksi karena ada saling berkepentingan. Kepentingan itu adalah tujuan pengajaran, yang hendak dicapai oleh murid dengan bimbingan guru. Proses belajar mengajar saling berpadu arah karena sasaran yang sama. Proses interaksi ini hanya mungkin tercipta jika disadari bahwa semua komponen pengajaran terlibat di dalamnya, termasuk di dalamnya cara penyajian, bahan pelajaran. Cara penyajian itu biasa di sebut metodologi mengajar. 
Pendidikan adalah sesuatu yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Dengan pendidikan manusia dapat hidup layak, dengan pendidikan pulalah manusia dapat bersaing dengan derasnya persaingan global. Untuk mendapatkan suatu pendidikan yang berkualitas, dituntut adanya pendidik yang memahami bagaimana cara mendidik dengan baik, agar apa yang yang ia sampaikan dapat ditangkap dan dicerna oleh peserta didiknya.
Keahlian seorang pendidik dalam menyampaikan suatu materi pelajaran kepada anak didiknya akan mempengaruhi hasil pembelajarannya. Oleh sebab itulah di tengah keheterogenan bangsa Indonesia, dengan berbagai macam corak, watak dan budaya masing-masing manusia, sangat diharapkan sekali bahwa seorang pendidik harus memiliki berbagai macam metode untuk menghadapinya, agar apa yang dihasilkan nantinya dapat sesuai dengan apa yang diharapkan.
Dalam makalah ini, pemakalah akan mencoba mengulas tentang Metode pembelajaran dan manfaat mempelajarinya bagi kita semua, khususnya bagi para pendidik.



A.     Pengertian Metode
Metode merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan[1]. Misalnya untuk menguji serangkaian hopotesa, dengan mempergunakan tekhnik serta alat-alat tertentu.
Secara etimologi, metode dalam bahasa arab, dikenal dengan istilah Thariqoh yang berarti langkah-langkah strategis yang disiapkan untuk melakukan suatu pekerjaan[2]. Bila dihubungkan dengan pendidikan maka metode itu harus diwujudkan dalam proses pendidikan, dalam rangka mengembangkan sikap mental dan kepribadian agar peserta didik menerima pelajaran dengan mudah, efektif dan dapat dicerna dengan baik.
Metode mengajar dapat diartikan sebagai cara yang dipergunakan oleh guru dalam membelajarkan peserta didik saat berlangsungnya proses pembelajaran.
Metodologiberarti suatu ilmu yang dibicarakan tentang jalan atau cara yang harus dilalui untuk mencapai tujuan tertentu. Pendidikan Agama yaitu pendidikan melalui agama-agama.
Sedangkan secara terminologi menurut Hasan langgulung, metode adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai tujuan pendidikan[3].
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa metode adalah seperangkat cara, jalan dan tekhnik yang digunakan oleh pendidik dalam proses pembelajaran agar peserta didik dapat mencapai tujuan pembelajaran atau menguasai kompetensi tertentu yang dirumuskan dalam silabi mata pelajaran.
Dalam pandangan filosofis, metode adalah suatu alat untuk mencapai suatu tujuan pendidikan.
Dalam penerapannya, metode pendidikan islam banyak menyangkut permasalahan individual, atau sosial peserta didik atau bahkan pendidik itru sendiri. Sehingga dalam penggunaannya seorang pendidik harus memperhatikan dasar-dasar umum metode pendidkan islam. Dasar dasar itu meliputi dasar Agamis, dasar Biologis, dasar psikologis dan dasar sosiologis.

B. Manfaat mempelajari Metode Pembelajaran PAI
   Setelah kita mengetahui apa itu metode, tentu kita harus tahu juga apa manfaatnya mempelajari metode pembelajaran. Tetapi sebelumnya disini akan diulas terlebih dahulu manfaat dari metode. Kita semua tahu bahwa untuk mencapai suatu hasil yang maksimal dituntut adanya suatu cara yang efektif bagaimana agar hal tersebut dapat terwujud.
Menghadapi watak dan kemampuan manusia Indonesia yang beragam dibutuhkan suatu perangkat bagaimana agar kita mampu menghadapinya dengan maksimal. Metode untuk menghadapi permasalahan ini sangat mutlak diperlukan. Oleh sebab itu metode bisa meyelesaikan suatu permasalahan yang kita hadapi.
Manfaat lain dari adanya metode adalah kita dapat menyampaikan apa yang ingin kita sampaikan dengan baik, karena untuk menyampaikan sesuatu kepada orang lain itu bukanlah suatu yang dapat kita anggap sepele, apa lagi yang kita hadapi adalah manusia-manusia yang heterogen.
Penggunaan metode inipun memiliki beberapa aspek, langgulung berpendapat, bahwasanya paling tidak ada tiga aspek yang mendasari penggunaan metode[4], diantaranya:
1.                         Sifat-sifat dan kepentingan yang berkenaan dengan tujuan utama pendidikan islam yaitu pembinaan manusia mukmin yang mengaku sebagai hamba Allah.
2.                         Berkenaan dengan metode-metode yang betul-betul berlaku yang disebutkan dalam Al quran atau disimpulkan daripadanya.
3.                         Membicarakan tentang pergerakan dan disiplin dalam istilah Al Quran disebut ganjaran dan hukuman.
Dalam pendidikan yang diterapkan di barat, metode pendidikan hampir sepenuhnya tergantung kepada kepentingan peserta didik, para guru hanya bertindak sebagai motivator, stimulator, fasilitator, ataupun hanya sebagai instruktur. Hal ini menjadikan anak didik sebagai pusat dimana sang anak akan lebih bisa mengembangkan kreatifitasnya. Tentu hal ini sangat menghormatri kebebasan individu dalam mengembangkan dirinya. Sehingga guru hanya berfungsi sebagai perangsang.
Metode pendidikan islam sangat mengormati kebebasan individu, selama kebebasan itu sejalan dengan fitrahnya. Guru harus terus mengontrol apa yang dilakukan oleh peserta didik sehingga kebebasan yang dimiliki akan tetap terkontrol dan peserta didik tidak kebablasan kepada jalan yang salah.
Upaya guru untuk memilih metode yang tepat dalam mendidik peserta didiknya adalah dengan menyesuaikan metode dengan kondisi psikis peserta didiknya ia harus mengusahakan agar materi pelajaran yang diberikan kepada peserta didik mudah diterima. Dalam hal ini tidaklah cukup dengan mendidik bnersikap lemah lembut saja. Ia harus pula memikirkan metode-metode yang akan digunakannya, seperti juga memilih waktu yang tepat, materi yang cocok, pendekatan yang baik, efektifitas, penggunaan metode dan sebagainya. Untuk itulah guru dituntut untuk mempelajari berbagai metode yang digunakan dalam mengajarkan suatu mata pelajaran, seperti bercerita, mendemonstarsikan, mencobakan, memecahkan masalah, mendiskusikan yang digunakan oleh ahli pendidikan islam dari zaman dahulu hingga sekarang.

Adapun manfaat mempelajari metode pembelajaran adalah :

1.       Guru dapat menyajikan bahan pelajaran dengan baik dan dapat diterima murid dengan baik.
Sebagaimana mana telah diutarakan di awal tadi, bahwa Bangsa Indonesia ini adalah bangsa yang heterogen, sehingga sangat tidak cukup bila hanya dikembangkan satu metode dalam pengajaran. Karena hal ini tentu akan menimbulkan konflik pada diri setiap anak didik yang merasa hal itu tidak sesuai dengan dirinya. Sehingga apa yang disampaikan oleh guru tidak mampu dicerna dengan baik. Tentu hal ini akan berbeda kejadiannya bila sang guru menguasai berbagaimacam metode dan menerapkannya langsung kepada anak didiknya.


2.       Guru dapat mengetahui lebih dari satu metode pembelajaran.
Dengan mempelajari berbagai metode pembelajaran, tentu guru tidak akan buta terhadap metode. Ia akan terus mengembangkan metode tersebut untuk kemajuan pendidikan. Metode pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan anak didik mengerti akan pelajarannya amat banyak bentuknya , contoh seperti metode ceramah, metodelatihan, metode tanya jawab, metode diskusi, metode demontrasi dan masih banyak lagi metode yang dapat dilakukan. Kesemuanya itu diadakan agar apa yang disampaikan pendidik kepada peserta didik dapat dicerna dengan baik. 


3.       Guru akan lebih mudah mengendalikan kelas.
Dengan menguasai banyak metode, guru leluasa mengatur kelasnya untuk mengadakan suatu proses belajar, selain hal itu dapat menghemat tenaga guru, juga dapat mempercepat proses belajar mengajar. Dengan berbagai bentuk metode, guru akan lebih mudah mengontrol mana siswa yang aktif dan mana siswa yang pasif.

4.       Guru akan lebih kreatif dalam mengatur suasana kelas.
Semakin kaya dengan metode maka guru akan semakin kreatif dalam membuat suasana di dalam kelas. Guru yang kaya akan metode akan selalu menjadikan suasan menyenangkan bagi para peserta didiknya. Sehingga kegiatan belajar mengajar akan berjalan lancar.

5.       kreatifitas dalam menyalurkan ilmunya kepada anak didik akan lebih variatif.
Semakin banyak metode yang dikuasai oleh guru dalam menyampaikan mata pelajaran kepada anak didiknya, akan semakin mudah ia menyalurkan ilmunya. Walaupun ia menghadapi berbagai macam perbedaan yang dimiliki oleh masing-masing anak didik.

Dengan mempelajari metode pembelajaran ini sang guru akan lebih kreatif dalam menyampaikan pelajaran agama islam kepada anak didiknya. Adapun ciri orang orang kretaif itu adalah, orang-orang yang ingin mengetahui apa yang telah dijalankan dalam bidang kreatifitas akan menemui keaneka ragaman. Sebagian penyelidik cenderung mengkaji masalah kriteria dan ramalan yang dapat digunakan untuk mengenal orang-orang kreatif dan orang-orang yang memiliki kemampuan berfikir kreatif. Sebagian yang lain cenderung mengkaji aspek kognitif dari gejala ini dan mereka menghadapi masalah hubungan antara kecerdasan seperti yang diukur dengan ukuran-ukuran kecerdasan yang ada sekarang dengan kreatifitas seperti didapati melalui sejumlah ujian-ujian yang dapat mengukur sejumlah kemampuan intelektual yang tergolong ke dalam pikiran menerawang.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan metode belajar.
Untuk dapat menyajikan bahan pelajaran dengan baik sehingga dapat diterima dengan baik oleh peserta didik diperlukan cara penyajian yang sesuia dan tepat. Oleh sebab itu setiap guru yang ingfin mnetapkan atau mempergunakan sesuatu metode mengajar hendaknya memperhatikan faktor-faktor berikut.

1. faktor tujuan yang ingin dicapai.
            Tujuan merupakan atu diantara hal pokok yang harus diketahui dan disadari betul oleh seorang guru sebelum mulai mengajar. Guru tersebut harus dapat memberikan penafsiran yang tepat mengenai jenais dan fungsi tujuan yang akan dicapainya secara kongkrit.
            Tujuan yang diperlukan oleh guru secara praktis ialah perincian tujuan umum sampai pada taraf yang sedemikian sehingga menjadi satu rangkaian tujuan-tujuan khusus. Sifat tujuan khusus ini haruslah sedemikian rupa sehingga mencapai taraf yang dapat diukur atau dinilai.
            Agar tujuan dapat dicapai dengan baik maka pemilihan metode yang akan digunakan harus memperhatikan tujuan khusus tersebut, misalnya:
1.      agar siswa dapat menyebutkan tiga syarat sah sholat.
2.      agar siswa dapat mempraktekan sholat subuh yang benar.
Atas dasar kedua contoh tujuan diatas dapatlah ditentukan metode yang dianggap tepat atau sesuai dengan tujuan itu. Misalnya untuk mencapai tujuan nomor satu, dapat digunakan metode ceramah dan metode tanya jawab. Tetapi untuk mencapai tujuan nomor dua, nampaknya cara itu sudah tidak relefan lagi, disinilah guru dituntut untuk menuangkan kreatifitasnya yaitu dengan menggunakan metide demontrasi ataui metode latihan.

2. faktor murid.
            Dalam proses belajar mengjar, terjadi interaksi edukatif antara guru dengan murid. Interaksi edukatif dapat berlangsung dengan baik apabila gueru memperhatikan murid yang dihadapinya.
Dengan demikian guru akan memilih metode mengajar yang sesuai dengan kemampuan dan kematangan murid.

3. Faktor guru
            pada prinsipnya keberhasilan pencapaian tujuan banyak ditentukan oleh kemampuan seorang guru. Oleh karenya kecermatan seorang guru dalam menghayati tujuan belajar, kondiasi murid situasi dan fasilitas bahan dan pemahamannya tentang metode mengajar sangat diperlukan.
            Apabila seorang guru akan memilih atau menetapkan metode mengajar yang akan dipakai pada waktu mengajar, hendaklah ia memilih metode mengajar yang benar-benar dikuasainya atau hanya meniru-niru yang dipergunakan teman-temannya.

4. Faktor situasi yang berbeda.
             Bila seorang gurub akan memilih atau menetapkan metode mengajar yang akan digunakan, perlulah ia memperhatikan situasi. Guru perlu memperhatikan faktor lingkungan dimana kegiatan belajar-mengajar berlangsung, ia perlu memperhatikan kelelahan murid serta keadaan cuaca yang berbeda.
            Misalnya suatu kelas baru selesai melaksanakan kegiatan olahraga, tidaklah dapat digunakan metode ceramah, karena murid-murid dalam keadaan lelah dan hal ini akan mengakibatkan kejenuhan dan kantuk. Tetapi akan tepatlah bila digunakan metode tanya jawab atau demontrasi atau lain sebaginya.

5. Faktor fasilitas
             kegiatan belajar mengajar di kelas memerlukan sarana atau fasilitas yang mendukung kegiatan itu dalam rangka menciptakan tujuan.
            Fasilitas ini akan mempengaruhi guru dalam memilih atau menetapkan metode mengajar yang akan digunakan.
            Misalnya guru akan mengajar latihan sholat jumat dengan menggunakan metode parktek. Jika fasilitas ada seperti ruang praktek, sajadah, mimbar tersedia maka dapat dilaksanakan. Tetapi bila hal itu tidak ada tidak mungkin dapat digunakan metode praktek atau latihan. Guru dalam hal ini harus mampu menemukan cara yang tepat untuk menyampaikan materi itu, misalnya dengan metode ceramah.
            Jadi sebelum menetapkan atau memilih suatu metode mengajar terlebih dahulu perlu memperhatikan fasilitas yang tersedia.

Metode pengajaran merupakan ilmu bantu yang tidak dapat berdiri sendiri, tetapi berfuingsi membantu bidang-bidang lain dalam proses pengajaran. Metodologi bersifat netral dan umum, tidak diwarnai oleh sesuatu bidangpun, tetapi ia mengandung unsur inovatif, karena memberikan alternatif lain yang dapat digunakan di dalam kelas.
Lebih dari itu yang terpenting hendaknya metodologi digunakan atas dasar pertimbangan [5]:
1.      selalu berrorientasi pada tujuan.
2.      dipergunakan sebagai suatu kombinasi dari berbagai metode.
3.      keterampilan digunakan berganti-ganti dari satu metode ke metode lain.
Metode mengajar banyak sekali jenisnya karena metode ini dipengaruhi oleh banyak faktor yang telah disebutkan pada penjelasan diatas.  
 
 Kesimpulan
Untuk memberikan kemudahan kepada anak didik agar dapat menerima materi yang diberikan diperlukan adanya metode mengajar yang sesuai dengan situasi ditempat ia mengajar. Metode diperlukan karena untuk mempermudah guru menyampaikan materi kepada anak didik dan agar tercipta yang kondusif.
Dengan mempelajari metode pengajaran guru akan lebih kreatif dalam mengembangkan ilmunya dan menyampaikannya kepada anak didik. Suatu kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan m,etode yang kurang tepat akan menimbulkn konflik dalam diri siswa maupun guru, karena terjadi ketidak sesuaian diantara keduanya.
Untuk mengatasi hal itu maka wajib bagi seorang guru mempelajari berbagai macam metode dalam menyampaikan ilmunya kepada anak didik. Agar tidak terjadi suasana yang vakum.
Penggunaan metode yang tepat selain akan mengefisiensi waktu, juga akan mengefisienkan energi guru. Karena ia akan dengan mudah menyampaikan suatu materi yang mudah dimengerti.


 

DAFTAR PUSTAKA


Departemen agama RI. Petunjuk Pelaksanaan Tugas Guru Agama pada SMTP. Jakarta : 1984.

Hasan langgulung. Kreatiovitas dan pendidikan Islam. Jakarta : Pustaka Al Husna. 1991.

H. Ramayulis. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : Kalam Mulia. 2006

Winarrno Surakhmad. Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito . 1998


[1]               Prof.Dr. Winarno Surkhmad. Pengantar Penelitian Ilmiah. (Bandung: Tarsito. Cet.8,1998).hal 131.
[2]               Prof. DR. Ramayulis. Ilmu Pendidikan Islam.( Jakarta: Kalam Mulia, cet 5,2006). Hal.184.
[3]               ibid
[4]               ibid.hal 190
[5]               Departemen Agama RI. Petunjuk Pelaksanaan Tugas Guru Agama Pada SMTP.jakarta : 1984.

3 komentar:

  1. assalamualaikum, mba mau tanya. mengenai manfaat metode yang disebutkan di atas itu pendapat siapa dibuku apa halaman berapa dan tahun berapa ya, maap sebelumya ingin saya masukan ke skripsi dan perlu daftar pustakanya. terimakasih sebelumnya.

    BalasHapus
  2. assalamualaikum, mba mau tanya. mengenai manfaat metode yang disebutkan di atas itu pendapat siapa dibuku apa halaman berapa dan tahun berapa ya, maap sebelumya ingin saya masukan ke skripsi dan perlu daftar pustakanya. terimakasih sebelumnya.

    BalasHapus